Rabu, 28 November 2012

Minhajul Abidin (17/11/2012)

Assalamu'alaikum Wr Wb

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Sabtu, 17 November 2012

Just share, afwan bila ada yg salah atau kurang..

Sedikit berbagi, Kutipan al faqir dalam pengajian bersama Buya Yahya dalam kajian kitab Minhajul Abidin setiap sabtu malam ahad pukul 20.00-21.30 WIB di Masjid Al-Mustaqim-Weru Plered Cirebon.

* Dari Imam Ghozali tentang keutamaan takwa, kehebatan taqwa, dengan harapan kita rindu untuk mendapatkannya.
* - Jika engkau berkata sungguh benar-benar agung kadar kemuliaan hal ini (ketaqwaan), dan sungguh besar pengaruhnya/manfaatnya ketaqwaan tsb dalam hati, dan sangat butuh menjadi sangat kepentingan kita untuk mengetahuinya, maka haruslah sekarang imam ghozali untuk merincinya.
- Ketahuilah, memang benar seperti itu, sesungguhnya seperti engkau katakan. Sungguh sangat layak ketaqawan itu menjadi agung kadarnya, dan sangat mendesak untuk tahu pada ketakwaan tapi engkau tahu kalau kadar taqwa luar biasa, tapi kamu juga tau segala sesuatu yang agung itu butuh untuk mendapatkannya usaha yang banyak. Dan capeknya pun besar, dan semangat yg tinggi, dan usaha yang sangat. Kalau begitu seperti yang engkau ketahui bawasanya ketaqwaan itu suatu hal yang sesungguhnya, berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mendapatka ketaqwaan, dan berusaha untuk bisa mendapatkannya, dan pekerjaan yang besar untuk mendapatkan yang agung.
* Sebab kemuliaan itu akan didapat dengan capeknya orang.
* Sesungguhnya kelezatan itu tentu akan bisa kita rasakan nikmat tidaknya itu dari semakin beratnya upaya kita mendapatkannya.
* Kebesamaan Allah adalah rahmat, pertolongan dan penjagaan Allah untuk kita, didalam genggaman Allah untuk memudahkan sesuatu yang susah, maka dari itu fahamilah dengan benar tentang keterangan masalah ini sampai engkau bisa memahaminya, siap-siaplah engkau , mintalah pertolongan kepada Allah Yang Maha Agung, sehingga engkau bisa mengamalkan apa yang engkau ketahui.
* Ketaqwaan itu adalah membersihkan hati dari ternodai oleh dosa yang tidak pernah terjadi bagimu semacam dosa itu (berbeda dengan Taubat yang membersihkan hati dari Dosa yang telah dilakukan)
* Ketaqwaan adalah membersihkan hati dari dosa-dosa yang belum pernah terjadi kepadanya. Misal ditanamkan dalam hatinya untuk takut kepada zina, jadi hatinya dibersihkan dari dosa yang belum pernah dilakukan, bagaimana ia hati-hati dan tidak mengentengkan dosa.
* Ketaqwaan itu, Bagaimana hatimu itu terbiasa takut dengan dosa yang belum engkau lakukan, melihat yang haram takut, sehingga kau dapatkan didalam hatimu saking kuatnya untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut, maka rasa takutmu itu menjadi benteng untuk menghalangimu melakukan kemaksiatan (inilah ketaqwaan).
* Jadi intinya, Ketaqwaan -> Bagaimana membiasakan dari hatimu semangat yang besar untuk meninggalkan maksiat-maksiat yang tidak pernah kau lakukan untuk membentengi dirimu dari kemaksiatan.

Wallahu a'lam bisshowab

♥ Muslimah ♥





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kunjungi Website Buya Yahya di www.buyayahya.org
Gabung bersama RadioQU melalui streaming di www.radioquonline.com
Gabung bersama sahabat Muslimah di Facebook https://www.facebook.com/pages/Muslimah/275415002532566

Minhajul Abidin (03/11/2012)

Asslamu'alaikum Wr Wb

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Sabtu, 03 November 2012

Just share, afwan bila ada yg salah atau kurang..

Sedikit berbagi, Kutipan al faqir dalam pengajian bersama Buya Yahya dalam kajian kitab Minhajul Abidin setiap sabtu malam ahad pukul 20.00-21.30 WIB di Masjid Al-Mustaqim-Weru Plered Cirebon.

Imam Ghozali, berbicara tentang ketaqwaan -> sebab mendapatkan surga & dijauhkan dari neraka.
Imam Ghozali meneruskan, Kemudian hal mendapatkan kekhususan dengan hat tersebut, permasalahan ini yakni ketakwaan, kehususan yang akan didapatkan hamba dari ketaqwaan, yaitu 3 berikut ini merupakan usul pokok terpenting:

1. Seseorang tidak akan melakukan kebaikan kecuali diberikan "Taufik".
- Misal disaat seseorang yang disibukkan dengan dunia dari pagi hingga sore, dan jauh dari masjid tapi masih menyempatkan diri ke masjid, maka itu adalah taufik dari Allah, namun disaat taufik tidak ada maka yang tinggal dekat masjid dan sehatpun bisa saja tidak hadir ke masjid.
- Taufik itu adalah kemampuan yg diberikan Allah kepada hamba yg menyebabkan hamba tersebut mudah melakukan kebaikan.
- Kemampuan seorang hamba dimudahkan melakukan kebaikan ini adalah taqwa kepada Allah SWT.
- Allah bersama dengan hamba itu, yang maknanya adalah pengayoman, taufik, hidayah, dan rahmat dari Allah SWT sehingga akhirnya ia melakukan amal tersebut.

2. Tandanya dengan menyempurnakan amal.
- Bagaimana engkau sempurnakan amal tersebut ?yaitu Memperbaiki amal baik
- Ciri orang bertaqwa adalah, yang tadinya tidak bersedekah dan kini bersedekah, dan selalu berfikir bagaimana menyempurnakan kekurangan, dan bagaimana memperbaiki serta meningkatkan kualitas diri, dan hal ini akan diberikan Allah hanya untuk orang yang bertaqwa.
- Orang yang bertaqwa akan semakin memperbaiki amalnya dan memperbaiki kekurangannya.

3. Dengan ketakwaan itu maka ia akan diterima amalnya oleh Allah SWT, mendapatkan pengkabulan oleh Allah SWT jika telah sempurna Amal tersebut.
- Melakukan kebaikan itu akan diterima atau tidak oleh Allah ?, maka ini khusus untuk orang-orang bertaqwa.
- Allah hanya akan menerima amal-amal baik itu jika dari orang-orang yang bertaqwa,

* Dan urusan ibadah akan berputar-putar pada 3 (tiga) hal ini, dan ini adalah kuncinya TAQWA. Agama baru benar jika 3 hal ini sudah berputar-putar pada Allah.
* Tadhorro yaitu memohon kepada Allah dengan menyadari kelemahan ,kehinaan dan kekurangannya.
* Seorang hamba yang sesungguhnya yang tadhorro, Memohon kepada Allah " Berikan kemampuan untuk melakukan amal kepadamu Ya Allah, dan Mudahkan kami untuk menyempurnakan amal, serta terimalah amal ibadah kami"
* Allah akan menyempurnakan hal tersebut untuk orang yang bertaqwa, untuk yang minta atau tidak minta, maka Allah akan beri. Bahkan jika engkau menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akherat maka kuncinya adalah ketaqwaan.
* Sebagia dari ulama berkata, "Tidak akan mengikutui seorang hamba ke dalam kuburnya kecuali ketaqwaan dan amal sholeh"
dari penyair "Barang siapa yang mengaku kenal Allah, akan tetapi tidak seperti mengenal Allah (masi banyak kemaksiatan) maka itulah orang yang celaka, maka tidaklah seorang hamba bisa melakukan dengan kemuliaannya kekayaan, akan tetapi hakekat kemuliaan adalah bagi orang yang bertaqwa..."
Maknanya-> Hakekat kemuliaan adalah dengan ketaqwaan bukan dengan selain itu, harta yang melimpah tak ada gunanya.
* Didalam kuburan, tidak ada bekal kecuali dengan ketaqwaan.
* Kemudian renungilah satu pokok satu, yaitu Anggap saja sesungguhnya engkau telah cape dalam umurmu, dan engkau telah bersungguh-sungguh dan susah payah sehingga engkau mendapatkan apa yang engkau angan-angankan. Bukankah urusannya semuanya itu diterima atau tidak diterima oleh Allah ? Maka bagaimana agar kita sampai kepada diterimanya Amal. Kebaikan apapun yang kita lakukan itu berujung pada diterima atau tidaknya amal kita oleh Allah.
* Nabi Muhammad tidak pernah terkagum kepada dunia, kecuali kepada seseorang yang punya ketaqwaan.

Wallahu a'lam bisshowab

♥ Muslimah ♥


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kunjungi Website Buya Yahya di www.buyayahya.org
Gabung bersama RadioQU melalui streaming di www.radioquonline.com
Gabung bersama sahabat Muslimah di Facebook https://www.facebook.com/pages/Muslimah/275415002532566